Solo, CyberNews. Dalam arena Pekan Informasi Nasional di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Minggu (22/5), sebuah atraksi menarik ditampilkan para mahasiswa ITB dan UGM. Di antara deretan tenda-tenda stan, kedua universitas terkemuka Indonesia itu menyuguhkan tiga robot ciptaannya.
Ketiganya ialah Koplak dan Iron Fire, robot beroda buatan UGM, serta Zarqun, robot berkaki enam buatan ITB. Ketiga robot itu pernah meraih juara dalam Trinity Fire Fighting Robot Contest 2011 yang diadakan di Connecticut, Amerika Serikat, 9–10 April lalu.
Si Koplak dan Iron Fire masing-masing meraih juara pertama dan kedua kategori robot beroda. Adapun Zarqun meraih juara kedua kategori robot berkaki. Sebenarnya, ITB masih memiliki Yakut, sang juara pertama kategori robot berkaki, namun tidak dibawa dalam event tersebut.
Samratul Fuady, mahasiswa Tehnik Elektro ITB semester delapan mengatakan, robot tersebut dapat mendeteksi keberadaan api dalam ruangan, menemukan, lalu memadamkannya. Bedanya, Si Zarqun digerakkan oleh enam unit kaki mirip serangga.
Alhasil, penampilannya mirip serangga berkaki enam yang bergerak kesana-kemari. Robot itu memiliki lima pasang sensor panas pendeteksi api. Dia bahkan dapat menelusuri labirin-labirin buatan sehingga bisa menemukan titik api dalam ruangan. Setelah ketemu, kipas angin kecil di muka robot itu akan meniupkan angin. Layaknya orang meniup lilin, padamlah api itu.
Tidak hanya itu, tingkah laku Si Zarqun itu pun lucu. Kakinya dapat bergerak-gerak seperti sedang menari. Terkadang, kedua kaki depannya diangkat seakan memberi hormat sambil menari.
Rencananya, robot-robot tersebut akan diikutsertakan kembali dalam ajang kontes robot internasional. "Sekarang, kami sudah lolos di ajang regional, sehingga kami akan kembali bertanding di ajang internasional sekitar September mendatang," pungkasnya.
Posting Komentar