Jumat, 18 Februari 2011

0 ROBOT LINE FOLLOWER

15.35 Under From Khairul
[0 Comment]








  





Created by ERTECH SMKN 2 BOGOR


Mengenal Komponen Elektronika

Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik. Dalam rangkaian listrik dibutuhkan resistor dengan spesifikasi tertentu, seperti besar hambatan, arus maksimum yang boleh dilewatkan dan karakteristik hambatan terhadap suhu dan panas. Resistor memberikan hambatan agar komponen yang diberi tegangan tidak dialiri dengan arus yang besar, serta dapat digunakan sebagai pembagi tegangan.

Kapasitor
kapasitor adalah komponen elektrik yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Salah satu jenis kapasitor adalah kapasitor keeping sejajar. Kapasitor ini terdiri dari dua buah keping metal sejajar yang dipisahkan oleh isolator yang disebut dielektrik. Bila kapasitor dihubungkan ke batere kapasitor terisi hingga beda potensial antara kedua terminalnya sama dengan tegangan batere. Jika batere dicabut, muatan-muatan listrik akan habis dalam waktu yang sangat lama, terkecuali bila sebuah konduktor dihubungkan pada kedua terminal kapasitor.

Dioda
Dioda adalah devais semikonduktor yang mengalirkan arus satu arah saja. Dioda terbuat dari Germanium atau Silicon yang lebih dikenal dengan Dioda Junction. Dioda juga digunakan pada adaptor yang berfungsi sebagai penyearah dari sinyal AC ke DC.
                 
LED (Light Emitting diode)
LED merupakan komponen yang dapat mengeluarkan emisi cahaya. LED merupakan produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N juga melepaskan energi berupa energi panas dan energi cahaya. LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya. Untuk mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.
Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau.LED berwarna biru sangat langka. Pada dasarnya semua warna bisa dihasilkan, namun akan menjadi sangat mahal dan tidak efisien. Dalam memilih LED selain warna, perlu diperhatikan tegangan kerja, arus maksimum dan disipasi dayanya.

Relay
Transistor tidak dapat berfungsi sebagai sebagai switch (saklar) tegangan DC atau tegangan tinggi .Selain itu, umumnya tidak digunakan sebagai switching untuk arus besar (>5 A). Dalam hal ini, penggunakan relay sangatlah tepat. Relay berfungsi sebagai saklar yang bekerja berdasarkan input yang dimilikinya.

Keuntungan relay :
·         dapat switch AC dan DC, transistor hanya switch DC
·         Relay dapat switch tegangan tinggi, transistor tidak dapat
·         Relay pilihan yang tepat untuk switching arus yang besar
·         Relay dapat switch banyak kontak dalam 1 waktu

Kekurangan relay :
·         Relay ukurannya jauh lebih besar daripada transistor
·         Relay tidak dapat switch dengan cepat
·         Relay butuh daya lebih besar disbanding transistor
·         Relay membutuhkan arus input yang besar


Transistor
Transistor bipolar biasanya digunakan sebagai saklar elektronik dan penguat pada rangkaian elektronika digital. Transistor memiliki 3 terminal. Transistor biasanya dibuat dari bahan silikon atau germanium. Tiga kaki yang berlainan membentuk transistor bipolar adalah emitor, basis dan  kolektor. Mereka dapat dikombinasikan menjadi jenis N-P-N atau P-N-P yang menjadi satu sebagai tiga kaki transistor. Gambar  di bawah memperlihatkan bentuk dan simbol untuk jenis NPN. (Pada transistor PNP, panah emitor berlawanan arah).


                      
                             Gambar  Simbol Transistor NPN dan PNP


Pada rangkaian elektronik, sinyal inputnya adalah 1 atau 0 ini selalu dipakai pada basis transistor, yang mana kolektor dan emitor sebagai penghubung untuk pemutus (short) atau sebagai pembuka rangkaian. Aturan/prosedur transistor sebagai berikut:
·           Pada transistor NPN, memberikan  tegangan positif dari basis ke emitor, menyebabkan hubungan kolektor ke emitter terhubung singkat, yang menyebabkan  transistor aktif (on). Memberikan tegangan negatif  atau 0 V dari basis ke emitor menyebabkan  hubungan kolektor dan emitor  terbuka, yang disebut transistor mati (off)
·           Pada PNP transistor PNP, memberikan  tegangan negatif dari  basis ke emitor ini  akan menyalakan transistor  (on ). Dan memberikan tegangan positif  atau 0 V dari basis ke emitor ini akan membuat transistor mati (off).

Mengenal Sensor Cahaya
Resistor jenis lainnya adalah Light dependent resistor (LDR). Resistansi LDR berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Dalam keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 1KΩ atau kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti kadmium sulfida. Dengan bahan ini energi dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus listrik meningkat. Artinya resistansi bahan telah mengalami penurunan.
LDR digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Saklar cahaya otomatis dan alarm pencuri adalah beberapa contoh alat yang menggunakan LDR. Akan tetapi karena responsnya  terhadap cahaya cukup lambat, LDR tidak digunakan pada situasi dimana intesitas cahaya berubah secara drastis.

                                         ldr_s

                             Gambar  Sensor Cahaya LDR

Sensor cahaya berfungsi untuk mendeteksi cahaya yang ada di sekitar kita.  Sensor yang terkenal untuk mendeteksi cahaya ialah LDR(Light Dependent Resistor).  Sensor ini akan berubah nilai hambatannya apabila ada perubahan tingkat kecerahan cahaya. 
Prinsip inilah yang akan kita gunakan untuk mengaktifkan transistor untuk dapat menggerakkan motor DC (mirip dengan dinamo pada mainan mobil-mobilan anak-anak).  Perubahan nilai hambatan pada LDR tersebut akan menyebabkan perubahan beda tegangan pada input basis transistor, sehingga akan mengaktif/nonaktifkan transistor.  Penerapan lain dari sensor LDR ini ialah pada Alarm Pencuri.
Read More »

0 IC (Integrated Circuit)

15.33 Under From Khairul
[0 Comment]
IC (Integrated Circuit) merupakan suatu komponen semikonduktor yang di dalamnya terdapat puluhan, ratusan atau ribuan, bahkan lebih komponen dasar elektronik yang terdiri dari sejumlah komponen resistor, transistor, diode, dan komponen semikonduktor lainnya. Komponen dalam IC tersebut membentuk suatu rangkaian yang terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chipkecil. 




Gambar 1. IC ( Integrated Circuit )


IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC, hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen (individual) yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis. Ditinjau dari segi bahan baku, IC dibalut dalam kemasan (packages) tertentu agar dapat terlindungi dari gangguan luar seperti terhadap kelembaban debu dan kontaminasi zat lainnya. Kemasan IC dibuat dari bahan ceramicdan plastic, serta didesain untuk mudah dalam pemasangan dan penyambungannya. IC dapat bekerja dengan diberikan catuan tegangan 5 – 12 volt sesuai dengan tipe IC nya. Jika diberikan masukan tegangan lebih dari batas yang telah ditentukan maka IC tersebut dapat dikatakan rusak, untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada kelebihan dan kelemahan dari IC sendiri.

Adapun kita sebagai pengguna IC harus dapat mempelajari beberapa hal berikut ini, yaitu :
  1. Keunggulan IC (Integrated Circuit)
  2. IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan di dalam mesin penghitung elektronik (kalkulator), juga telepon seluler (ponsel) yang bentuknya relative kecil. Di era teknologi canggih saat ini, peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan dan sekecil mungkin dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya IC. Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit - sirkit konvensional yang banyak menggunakan komponen IC dengan sirkit yang relatif kecil hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas berlebih sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).
  3. Kelemahan IC (Integrated Circuit)
  4. Pada uraian sebelumnya nampak seolah-olah IC begitu sempurna dibanding komponen elektronik konvensional, padalah tidak ada sesuatu komponen yang memiliki kelemahan. Kelemahan IC atau kategori IC itu dapat dikatakan rusak antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan. Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC. Contoh kerusakan misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan lainnya di dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan menjadi tidak berguna.
Read More »

0 Relai

15.31 Under From Khairul
[0 Comment]


Relai adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk mengoperasikan seperangkat kontak sakelar. Susunan paling sederhana terdiri dari kumparan kawat penghantar yang dililit pada inti besi. Bila kumparan ini dienergikan, medan magnet yang terbentuk menarik armatur berporos yang digunakan sebagai pengungkit mekanisme sakelar.




Jenis-jenis relai

Berdasarkan cara kerja

  1. Normal terbuka. Kontak sakelar tertutup hanya jika relai dihidupkan.
  2. Normal tertutup. Kontak sakelar terbuka hanya jika relai dihidupkan.
  3. Tukar-sambung. Kontak sakelar berpindah dari satu kutub ke kutub lain saat relai dihidupkan.
  4. Bila arus masuk Pada gulungan maka seketika gulungan,maka seketika gulungan akan berubah menjadi medan magnit.gaya magnit inilah yang akan menarik luas sehingga saklar akan bekerja

Berdasarkan konstruksi

  1. Relai menggrendel. Jenis relai yang terus bekerja walaupun sumber tenaga kumparan telah dihilangkan.
  2. Relai lidi. Digunakan untuk pensakelaran cepat daya rendah. Terbuat dari dua lidi feromagnetik yang dikapsulkan dalam sebuah tabung gelas. Kumparan dililitkan pada tabung gelas.
Simbol Relay
Read More »

0 Cara Praktis Membuat Pcb

15.29 Under From Khairul
[0 Comment]
Cara membuat PCB dibawah ini menurut pengalaman saya adalah cara yang paling praktis, selain biayanya sangat murah, hasilnya juga tidak kalah menarik dan rapi dibanding dengan cara menggunakan media Transfer Paper (original) yang harganya lumayan mahal atau Sablon dll yang barangkali akan lebih rumit.

Sebagian besar kawan-kawan mungkin sudah tidak asing lagi dengan metode ini, namun bagi yang lain tidak ada salahnya untuk dijadikan sebagai alternatif.

Tips ini saya dapatkan dari seorang kawan dimilis elektronik, dan kebetulan sudah saya coba beberapa model, termasuk double side juga sangat memungkinkan dan ternyata tidak terlalu jelek hasilnya. Bahan-bahan dan peralatan yang harus disiapkan adalah :

1. Printer Laser Jet (harus Tinta Toner) jika tidak ada bisa pakai mesin Foto Copy.
2. Kertas bekas Kalender dinding yang masih baik (tidak kusut/lecek)
3. Papan PCB
4. Kertas Ampelas (abrasive paper) No.P500 atau P600
5. Setrika listrik
6. Ferric Cloride
7. Bor PCB
8. Kikir (halus)
9. Pisau (Cutter)
10. Penggaris (stainless steel)
11. Spidol kecil permanent (for OHP) produk SNOWMAN
12. Komputer + Software PCB, tentunya… (hampir lupa..)

Langkah-langkahnya sebagai berikut :


Gambar saya buat dengan software ExpressPCB, entah salah settingnya atau type printer, ketika gambar telah di Print, hasilnya tidak sesuai dengan ukuran komponen, terutama IC, misalkan IC dengan jumlah Pin DIP-14, akan menyusut +/- 1mm. Meskipun sudah dicoba dengan beberapa merk dan type printer namun tidak ada perubahan, sehingga dengan terpaksa file gambar harus saya convert ke MODIF/TIF.

Jika menggunakan Software Trax Maker atau yang lain hasilnya akan sesuai dengan skala, cuma saya belum terbiasa… (karena gak punya kali..) Bagi yang menggunakan Software ExpressPCB, agar hasil gambar PCB sesuai dengan skala ukuran komponen terutama IC, maka setting dibawah ini perlu diikuti :

* Gambar dari Program ExpressPCB disimpan/diprint dengan format MODIF (Microsoft Office Document Image Writer) sehingga menghasilkan xxx.TIF (Tagged Image File).
* Kemudian File.TIF tersebut dibuka dengan program ACDSee.
* Jalankan perintah Print
* Pilih Jenis Printer yg dipakai
* Masuk ke Preferences - Print Quality : High / Best Quality - Grayscale Printing - Page size : A4 - Orientasi : Portrait / Landscape - Printing Type : Scaled printing, Scaling : 105% - press OK - Print Setup - Margin dibuat 0.00 (semua) - atur Size : Width : 8.27, High : 11.69 (A4) - press OK.
* Jangan lupa kertas bekas Kalender yang bakal dipakai untuk ngeprint tentunya disisi yang masih kosong, usahakan kertas kalender dipilih yang masih bersih termasuk tangan kita juga harus bersih lho… tunda dulu kalau mau nyemil goreng pisang… (berminyak).

Kertas Bekas Kalender Dan Pcb

* Jika ragu ngeprint langsung ke kertas kalender, bisa dicoba dulu ke kertas biasa.
* Jika printer Toner tidak ada, maka hasil print diatas kertas biasa yang tadi lalu di Foto Copy, tapi hasil Foto Copynya (Target) harus diatas kertas Kalender.

Mencetak langsung dengan Printer Toner akan lebih baik hasilnya 
 * Setelah ter-print ke kertas kalender dan memastikan tidak ada trace yang putus, guntinglah gambar PCB tersebut kira-kira 2-3mm diluar garis gambar. foto "potongan gambar"
* Potong PCB dengan pisau Cutter seukuran gambar PCB yang baru saja di-print, lalu kikir bagian tepi PCB agar tidak menonjol..sampai permukaanya rata dan tidak tajam.
* Ampelas seluruh permukaan PCB sambil dibasahi dengan air, lakukan proses pengampelasan dengan cara memutar searah jarum jam sampai bersih, lalu keringkan.

Lakukan pemolesan dengan kertas ampelas dengan gerakan searah jarum jam, sambil disiram air sampai permukaan PCB bersih. Usahakan bekas goresan ampelas tidak begitu nampak yang menandakan pemolesan berjalan dengan "baik". 


 Panaskan Setrika, jgn putar sampai penuh, kira-kira arah di jam 12 s/d jam 2.
* Posisikan gambar PCB diatas papan PCB, trace PCB (tinta Toner) menghadap ke papan PCB (tembaga).

Posisi Gambar dgn PCB

Posisi gambar menghadap ke PCB, dan usahakan permukaan meja setrika rata




* Diatas kertas kalender lapisi dengan kertas biasa, agar Text yg ada di kalender tidak menempel ke permukaan Setrika.

Alas Kertas

Kertas kalender ditutup dgn kertas polos


* Tekan Setrika agak kuat diatas kerta kalender yang sudah dilapisi dgn kertas biasa tadi sampai kira-kira 30 detik sampai gambar menempel ke papan PCB dan lakukan penggosokan secara merata ke permukaan yg lain.
* Waktu yang diperlukan selama proses setrika +/- 3 menit, jangan sampai lebih dari 4 menit karena jika terlalu lama biasanya gambar akan melebar/pudar.

Setrika2

Mulai Setrika


* Setelah kertas kalender menempel ke PCB lalu dinginkan papan PCB dengan cara di-angin-anginkan, jangan sekali-kali langsung direndam ke air atau diblow dengan udara dingin / AC, gambar (toner) bisa terkelupas sewaktu masuk pada proses selanjutnya.
* Jika sudah benar-benar dingin, rendam papan PCB ke dalam air selama +/- 15 s/d 30 menit, tergantung dari tebal/tipisnya kertas kalender, hingga kertas kalender nampak basah pada permukaan bagian dalam, biasanya jika menggunakan kertas kalender yang tipis… kertas akan terkelupas dengan sendirinya…. (terapung).

Rendam PCB_Kertas

Setelah PCB dingin, masukan kedalam air


* Kupas kertas kalender pelan-pelan dengan tangan sampai gambar/trace nampak, lalu sedikit-demi sedikit bersihkan sisa-sisa kertas yang masih nempel dengan bantuan Sikat Gigi bekas, terutama kertas yang nempel pada bagian lubang/pads komponen dan diantara traces sampai bersih. foto "Pembersihan Kertas" foto "Lepas Kertas" foto "PCB Siap Etching".



Pembersihan Kertas Lepas Kertas

PCB Siap Etching

PCB Siap di Etching


* Jika terdapat trace yang terkelupas/putus, gunakan Spidol permanent untuk membantu menyambungnya.

Periksa Trace1

Pad / trace yang terkelupas, digambar ulang dgn spidol


* Masukkan Ferric Cloride secukupnya ke dalam “nampan plastic” yg tidak dipakai atau beli baru di serba 6-ribu, Ferric Cloride paling tidak 1 (bungkus) kemasang Rp.500,- harga di Pekanbaru, dan masukkan air panas/hangat secukupnya +/- 100ml (1/2 gelas), sampai seluruhnya lebur dengan air, jangan lupa penutup hidung (masker) dan sarung tangan plastic/karet. Kalau saya sih gak perlu… (jgn ditiru lho..)
* Masukkan papan PCB kedalam larutan Ferric Cloride tadi, dan agar prosesnya lebih cepat, bantu dengan cara menggoyang-goyang nampan, awass tumpah…Sambil diamati jika papan PCB sudah seluruhnya lebur, maksudnya tembaga yang tidak tertutup oleh gambar/toner, maka angkat papan PCB dan bersihkan dengan air yang mengalir (air kran).
* Untuk membersihkan gambar/toner, gosokan ampelas pelan-pelan sambil disiram air kran sampai benar-benar bersih.
* Periksa kembali apakah terdapat trace yang putus.

Terawang PCB

Periksa/terawang PCB dengan bantuan cahaya akan mudah untuk mengetahui track yg putus


* Bor papan PCB dengan mata Bor ukuran 0,8mm s/d 1mm.
* Bersihkan papan PCB, lalu mulailah menyolder.
* Setelah komponen tersolder seluruhnya, lakukan pengetesan, jika semuanya sudah berfungsi dengan baik, segera lakukan penyemprotan papan PCB dengan Lacquer produk PYLOX Clear128 atau produk “rj” (Acrylic Epoxy Spray Paint) harganya sekitar Rp.14.500,- /kaleng (300cc). Tujuanya agar papan PCB tidak mudah Oxidasi dan tampak mengkilap terus, syukur2 kalau ada PCB Varnis sebelum di Lacquer, hasilnya akan lebih menarik.


PCB Single Side PCB Double Side


* Proses pengeringan selama +/- 10menit… mulailah merakit dan SELESAI sudah.
* Waktu yang dibutuhkan mulai dari proses Nge-Print sampai selesai Pelarutan (Etching) +/- 30 menit.

Jadi, mulai sekarang jika ada kertas kalender dinding yang udah kadaluarsa sebaiknya jangan dibuang.
Read More »